PKS dan PA 212 Kompak Tolak Prabowo Maju Lagi Di Pilpres 2024
Partai Keadilan Sejahtera menolak Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto maju kembali pada Pemilihan Presiden 2024. PKS lebih memilih mengajukan kadernya sendiri sebagai calon presiden.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan partainya tak mempermasalahkan rencana Prabowo untuk maju lagi dalam kontestasi pemilihan presiden. Ia menilai selama Prabowo masih memenuhi persyaratan sebagai capres, tak ada salahnya maju kembali. Ia juga menyatakan setiap orang memiliki hak untuk membangun bangsa.
“Selama memenuhi syarat silakan, haknya Pak Prabowo dan semua tokoh terbaik negeri untuk maju. Selama niatnya membangun negeri, maka kita dorong dan apresiasi,” ujar Mardani, seperti dilansir Tribunnews.com, Kamis (11/6/20).
Namun Mardani menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mencalonkan capres yang berasal dari kader partainya sendiri. Menurutnya, saat ini PKS masih akan membahas siapa kader yang layak maju dalam pilpres 2024.
“PKS akan membuat keputusan melalui Majelis Syuro, tiap partai selalu berusaha memajukan kadernya. Tapi PKS belum akan memutuskan dalam waktu dekat,” terangnya.
Bukan hanya PKS yang enggan mendukung kembali Prabowo. Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang sebelumnya ikut mendukung Prabowo pada Pilpres 2019, kini juga tak mau lagi mendukung mantan menantu Presiden Soeharto itu. Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, menyatakan Prabowo sudah selesai atau finish.
“Pilpres 2019 merupakan pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan bahwa Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan,” tutur Slamet, Kamis, (11/6/20)
Slamet berpendapat ketimbang maju lagi sebagai capres, Prabowo lebih baik menjadi seorang negarawan. Ia juga menyarankan Prabowo agar membiarkan adanya calon presiden baru dan muda untuk memimpin Indonesia.
“Pada 2024, Prabowo cukup menjadi negarawan dengan memunculkan capres baru yang muda, karena kami yakin 2024 saatnya yang muda yang pimpin negeri. Apalagi, umat memiliki catatan sendiri kepada Prabowo yang susah untuk dilupakan di 2019,” kata Slamet.
Sumber: https://www.tiktak.id/pks-dan-pa-212-kompak-tolak-prabowo-maju-lagi-di-pilpres-2024.html/2
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan partainya tak mempermasalahkan rencana Prabowo untuk maju lagi dalam kontestasi pemilihan presiden. Ia menilai selama Prabowo masih memenuhi persyaratan sebagai capres, tak ada salahnya maju kembali. Ia juga menyatakan setiap orang memiliki hak untuk membangun bangsa.
“Selama memenuhi syarat silakan, haknya Pak Prabowo dan semua tokoh terbaik negeri untuk maju. Selama niatnya membangun negeri, maka kita dorong dan apresiasi,” ujar Mardani, seperti dilansir Tribunnews.com, Kamis (11/6/20).
Namun Mardani menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya untuk mencalonkan capres yang berasal dari kader partainya sendiri. Menurutnya, saat ini PKS masih akan membahas siapa kader yang layak maju dalam pilpres 2024.
“PKS akan membuat keputusan melalui Majelis Syuro, tiap partai selalu berusaha memajukan kadernya. Tapi PKS belum akan memutuskan dalam waktu dekat,” terangnya.
Bukan hanya PKS yang enggan mendukung kembali Prabowo. Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang sebelumnya ikut mendukung Prabowo pada Pilpres 2019, kini juga tak mau lagi mendukung mantan menantu Presiden Soeharto itu. Ketua Umum PA 212, Slamet Maarif, menyatakan Prabowo sudah selesai atau finish.
“Pilpres 2019 merupakan pengalaman sendiri bagi kami dan untuk perjuangan kami ke depan bahwa Prabowo sudah finish. Biarkan saat ini Prabowo menikmati dan menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan,” tutur Slamet, Kamis, (11/6/20)
Slamet berpendapat ketimbang maju lagi sebagai capres, Prabowo lebih baik menjadi seorang negarawan. Ia juga menyarankan Prabowo agar membiarkan adanya calon presiden baru dan muda untuk memimpin Indonesia.
“Pada 2024, Prabowo cukup menjadi negarawan dengan memunculkan capres baru yang muda, karena kami yakin 2024 saatnya yang muda yang pimpin negeri. Apalagi, umat memiliki catatan sendiri kepada Prabowo yang susah untuk dilupakan di 2019,” kata Slamet.
Sumber: https://www.tiktak.id/pks-dan-pa-212-kompak-tolak-prabowo-maju-lagi-di-pilpres-2024.html/2